kata itu terpampang dengan jelas di monitor 17' yang ada di laptopku ketika mengakses sebuah blog. kata yang digunakan untuk menerjemahkan semua usaha yang kupakai untuk menyambung tali sahabat yang 8 tahun lalu sempat retas. kata yang mampu membuat tubuhku panas dingin, membuat keringat menitik di tengkuk dan tanganku, membuat tanganku mengepal dan jantungku berdetak makin keras, kakiku menghentak. kata yang menjadikan makna persahabatan kabur dan g jelas. sebuah kata yang akan selalu ada terbenam di sel kelabu otakku, mengalir di sel-sel trombosit tubuhku dan tertancap di relung jiwa dan hatiku.
Akan tetapi,...
Aku bersyukur dengan tertulisnya kata itu...
mengangkat beban di pundakku yang harusnya tidak kupikul
membuka mataku betapa geografis dan waktu mengubah mindframe seseorang
menyadarkanku betapa susah menjaga tali persahabatan
mengingatkanku akan posisi dan arti seorang sahabat untuknya
dan akhirnya
memutuskan untuk meneruskan hidupku ...
No comments:
Post a Comment