Ke Yogja berangkat dengan membawa nama baik company penuh dengan hal-hal yang diluar dugaan tapi menyenangkan dan patut dikenang. Bertekat buat menyusul kereta pagi di Gubeng yang berangkat jam 7.30, kami berdua (diriku dan mbak ira, colleagueku) pun rela berangkat subuh pake harus mandi pula. Eeeehhhhh, sesampainya di Gubeng, keretanya telah landas hanya dalam waktu lima menit. Alhasil, terdamparlah kami di Gubeng knowing nothing to do .
Berkat pikiran kreatif dan inisiatif, kami akhirnya memutuskan naik komuter balik ke Waru, Sidoarjo dan naik bis ke Yogja. Alat transportasi yang harusnya kuhindari karena aq tahu bakalan jadi bagaimana nasibku kalau naik bis. Benarlah adanya, .... selama 9 jam perjalanan perut dan tubuhku menderita karena mabuk darat. Aq harus bolak-balik ke kamar mandi selama 6 kali. It's a real sorrow time for me.
Sesampainya kami di Yogja, ternyata untuk menuju hotel tempat kami menginap di seputaran Malioboro harus naik bis Trans Jogja. Ughhhhhh, membayangkan naik bis lagi, sudah membuat perutku mual. Keputusannya kami naik becak dari daerah Janti ke Malioboro yang sekitar 8 kilometer dengan tawaran ongkos Rp 25.000,-. Kami ambillah kesempatan itu demi menjaga kondisi perut dan tubuhku.
Bagaimana cerita selanjutnya ...
Tunggu tanggal mainnya!!!!
July 06, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment