July 10, 2009

day one ...

nyampek jogja pas holiday season sangatlah g enak, betapa tidak kami berdua harus malang melintang menggeret koper lantaran mencari tempat menginap. tapi untung kami dapat satu tempat yg lumayan murah didaerah dagen.

malam itu kami berdua, aq ama mbak ira memutuskan buat stay di kamar sambil meredakan gejolak perutku. keputusan ini membuat kami batal mengitari yogja. menjelang malam kami mendengar sayup2 bule speak2 pake bhs inggris dan kedengarannya bertengkar. melayanglah imajinasiku, gimana kalo ntar penginapan ini menjadi tkp kyk di tipi2, aduh terkenal kok ya di tkp....

esoknya kami hunting breakfast di sekitaran malioboro, dan ternyata bnyk makanan pkl yg murah dan enak. kami berdua menuruti nasihat pak tukang becak yg mengantar kami untuk menghindari makan di daerah malioboro yg pake tenda, dan menurut lah kami. kalo kata mbak ira seh, cari yg ada daftar harganya.

yahhhhhh, jadinya breakfast pake gudeg dan pilihan temenku jatuh di pecel.

we did enjoy the food .....

July 06, 2009

A trip to Yogja ...

Ke Yogja berangkat dengan membawa nama baik company penuh dengan hal-hal yang diluar dugaan tapi menyenangkan dan patut dikenang. Bertekat buat menyusul kereta pagi di Gubeng yang berangkat jam 7.30, kami berdua (diriku dan mbak ira, colleagueku) pun rela berangkat subuh pake harus mandi pula. Eeeehhhhh, sesampainya di Gubeng, keretanya telah landas hanya dalam waktu lima menit. Alhasil, terdamparlah kami di Gubeng knowing nothing to do .

Berkat pikiran kreatif dan inisiatif, kami akhirnya memutuskan naik komuter balik ke Waru, Sidoarjo dan naik bis ke Yogja. Alat transportasi yang harusnya kuhindari karena aq tahu bakalan jadi bagaimana nasibku kalau naik bis. Benarlah adanya, .... selama 9 jam perjalanan perut dan tubuhku menderita karena mabuk darat. Aq harus bolak-balik ke kamar mandi selama 6 kali. It's a real sorrow time for me.

Sesampainya kami di Yogja, ternyata untuk menuju hotel tempat kami menginap di seputaran Malioboro harus naik bis Trans Jogja. Ughhhhhh, membayangkan naik bis lagi, sudah membuat perutku mual. Keputusannya kami naik becak dari daerah Janti ke Malioboro yang sekitar 8 kilometer dengan tawaran ongkos Rp 25.000,-. Kami ambillah kesempatan itu demi menjaga kondisi perut dan tubuhku.

Bagaimana cerita selanjutnya ...
Tunggu tanggal mainnya!!!!